Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS. AL ANKABUT:60)
Kata AA Gym, rizki Allah dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Rizki yang dijanjikan
2. Rizki yang digantungkan
3. Rizki yang diusahakan
Rizki yang dijanjikan
seperti yang tertuang pada ayat di atas, Allah menjanjikan rizki kepada semua mahluk ciptaannya, Allah Maha Mengetahui semua kebutuhan mahluknya.
Rizki yang digantungkan
adalah rizki yang akan diberikan kalau kita bersikap atau melakukan sesuatu, bisa amal atau lainnya. Misal, zakat yang kita berikan bisa mendatangkan rizki tambahan atau setidaknya menghindarkan dari malapetaka (jenis rizki yang lain).
Rizki yang diusahakan
rizki ini perlu diraih, harus dicari, intinya kita harus berusaha dan berikhtiar untuk mendapatkannya. Berapa besar jenis rizki ini kita dapat tergantung dari berapa besar usahanya. Kadang jenis rizki ini tidak didapat instan, tetapi melalui proses atau dibayar diakhir perjalanan.
Terserah pilihan kita masing-masing untuk mendapatkan rizki jenis mana, mendapat ketiga-tiganya pun bisa. Yang menarik pada jenis rizki yang diusahakan adalah pada peran manusia sebagai karyawan atau usahawan. Walaupun masing2 melaksanakan pekerjaan dengan berat yang sama persis, tetapi untuk karyawan, rizki yang diusahakan akan dibagi dua antara perusahaan yang mempekerjakan (jumlahnya dinamis, biasanya lebih besar) dan untuk karyawan (jumlahnya statis=gaji, biasanya lebih kecil), sedangkan untuk usahawan, rizki yang diusahakan akan masuk seluruhnya, kalaupun punya karyawan ya seperti dibilang sebelumya, karyawan sudah punya rizki sendiri.