Beberapa hari yang lalu ketika saya mengunjungi toko pulsa henpon saya di kelapa gading, di sana lagi ngumpul para pemuda sekitar yg lagi asik ngobrol, gak lama datang pak RT dan berkata bahwa dia perlu bantuan untuk mengurusi acara 17an. Para pemuda yg rata2 masih pengangguran tsb kelihatan rada males atau emang jual mahal aja nunggu pak RT bilang dikasih kompensasi (baca duit) berapa. Walaupun memang akhirnya mereka sepakat membantu setelah ada signal pemberian dana kompensasi langsung tunai dari pak RT, tapi ada sebuah kalimat dari seorang pemuda yg bikin saya geli setengah mati, yaitu "wah saya kayaknya gak bisa pak RT, saya lagi sibuk banget". Entah bener lagi sibuk apa nggak, yg pasti aku melihat ternyata sibuk bukan hanya milik pekerja aja. Dari segi finansial, saya kira sibuk dapat dibagi 2 yaitu: sibuk tapi banyak uang, dan sibuk tapi gak punya uang. Sebenernya gak hanya sibuk yg dapat dibagi, tapi tidak sibuk juga, yaitu: tidak sibuk tapi banyak uang, dan tidak sibuk tapi gak punya uang. Dari kriteria tsb menurut saya yang terbaik adalah tidak sibuk tapi banyak uang. Berikut peringkatnya (menurut saya):
1. Gak sibuk tapi banyak uang ( pasti orang kaya bin makmur )
2. Sibuk tapi banyak uang ( executive papan atas gitu deh )
3. Gak sibuk tapi gak punya uang ( wajarlah )
4. Sibuk tapi gak punya uang ( ini baru hebat, sibuk ngapain sih ya? )
Sibuk di sini dalam kontek pekerjaan mencari nafkah. Sesibuk apakah anda hari ini? Yang pasti jangan lupa Sholat, jangan lupa Makan, dan jangan lupa Keluarga.