Bisnis yang dimulai dengan kegagalan bisa membawa kesuksesan yang tidak disangka-sangka. Seperti yang dialami oleh Clarence A. Crane, pebisnis permen coklat yang suatu ketika harus memutar otak karena omzet bisnisnya menurun setiap musim panas karena coklat menjadi mudah meleleh.
Akhirnya Crane memutuskan untuk membuat dan menjual permen mint padat. Untuk mencetaknya, ia menyewa seorang pembuat pil lokal untuk membuat permen mint menjadi padat. Karena kesalahan mesin, permen yang dihasilkan ternyata tidak berbentuk bundar padat seperti yang diinginkan, melainkan berlubang di tengah seperti cincin.
Melihat permen gagal itu, Crane tidak begitu saja langsung membuangnya. Ia malah menjual permen cincin itu dengan nama "Life Savers". Hasilnya? Produknya menjadi permen cincin pertama dan paling sukses di dunia.
Sejak pertama kali muncul di tahun 1912 sampai tahun 1980, permen paling laris di dunia ini diperkirakan telah terjual sebanyak 30 milyar keping, yang bila dijejerkan panjangnya sama dengan rute bumi - bulan hingga 3 kali